KREATIVITAS
Saat ditanya mengenai apa itu kreativitas, tentu berbagai pernyataan bisa saja muncul: kreativitas adalah gagasan, penuangan pikiran, penemuan.....dst. Apapun pendapat kita, kreativitas selalu berhubungan dengan potensi diri, kemampuan menemukan hal-hal baru. Kita dapat menciptakan berbagai hal dari hal-hal kecil. Mendefinisikan kreativitas memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sampai hari ini pun belum ada kesepakatan yang pasti mengenai kreativitas itu sesungguhnya apa. Kreativitas secara sederhana dapat dilihat atau didefinisikan dari (a) pribadi, (b) pendorong, (c) proses, dan (d) produk atau hasil. Dari pribadi, kreativitas didefinisikan sebagai suatu tindakan atau aktivitas yang muncul dari kepribadian yang unik. Masing-masing orang yang kreatif akan memberi tanggapan yang berbeda satu dengan lainnya. Dari segi pendorong, kreativitas didefinisikan sebagai suatu inisiatif, suatu gagasan yang merupakan perwujudan kekuatan pikir dan imajinasi yang merangsang munculnya pola pikir, wawasan, dan gagasan baru. Dari segi proses, kreativitas merupakan bentuk berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru, seperti cara-cara baru dalam mendekati persoalan, hasil-hasil karya yang bercorak baru atau unsur-unsur yang belum ditemukan sebelumnya. Dari segi produk, kreativitas terciptanya karya-karya baru yang menunjukkan komposisi baru dan nilai-nilai baru.
Menurut Roekhan, proses kreatif berlangsung melalui empat tahap: (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, dan (4) verifikasi. Tahap persiapan adalah tahap munculnya ide baru pada benak/pikiran seseorang. Pada tahap ini biasanya seseorang memerlukan suasana yang khusus, dan pemilikan pengetahuan dan pengalaman yang cukup memadai. Itulah sebabnya peningkatan pengetahuan, pengalaman, dan penciptaan situasi yang kondusif sangat diperlukan pada tahap ini. Tahap inkubasi merupakan tahap pengembangan dan pematangan ide. Ide yang muncul dipadukan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki seseorang--kemudian diendapkan dalam batin sampai dirasakan siap untuk diekspresikan. Pada tahap ini sering diperlukan kegiatan penunjang seperti meditasi, perenungan, eksplorasi alam, dsb. Tahap iluminasi adalah tahap pengekspresian ide ke dalam bentuk karya (sastra: puisi). Pengekspresian umumnya akan berkaitan dengan persoalan media penerbitan dan unsur-unsur kebahasaan. Tahap verifikasi merupakan tahap penyempurnaan karya yang diciptakan. Pada tahap ini biasanya dilakukan penambahan, pengurangan, pengubahan, atau penyempurnaan yang diperlukan untuk menyempurnakan karya yang diciptakan.
Menurut Roekhan, proses kreatif berlangsung melalui empat tahap: (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, dan (4) verifikasi. Tahap persiapan adalah tahap munculnya ide baru pada benak/pikiran seseorang. Pada tahap ini biasanya seseorang memerlukan suasana yang khusus, dan pemilikan pengetahuan dan pengalaman yang cukup memadai. Itulah sebabnya peningkatan pengetahuan, pengalaman, dan penciptaan situasi yang kondusif sangat diperlukan pada tahap ini. Tahap inkubasi merupakan tahap pengembangan dan pematangan ide. Ide yang muncul dipadukan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki seseorang--kemudian diendapkan dalam batin sampai dirasakan siap untuk diekspresikan. Pada tahap ini sering diperlukan kegiatan penunjang seperti meditasi, perenungan, eksplorasi alam, dsb. Tahap iluminasi adalah tahap pengekspresian ide ke dalam bentuk karya (sastra: puisi). Pengekspresian umumnya akan berkaitan dengan persoalan media penerbitan dan unsur-unsur kebahasaan. Tahap verifikasi merupakan tahap penyempurnaan karya yang diciptakan. Pada tahap ini biasanya dilakukan penambahan, pengurangan, pengubahan, atau penyempurnaan yang diperlukan untuk menyempurnakan karya yang diciptakan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda